Puluhan wartawan nasional dari media cetak, elektronik, dan online yang tergabung dalam Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Depok mengelar tanam pohon di jalan protokol.
Para wartawan menanam pohon bersama Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), serta Kodim 0508. Tanam pohon dipusatkan di Jalan Juanda, Depok, salah satu jalan protokol di Depok yang dipusatkan sebagai daerah penghijauan.
Pohon yang ditanam berjumlah 80 pohon terdiri dari pohon trembesi dan pohon peneduh. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Depok Ulis Sumardi mengatakan, pihaknya mengapresiasi perhatian wartawan pada lingkungan yang bertema ’Hijaukan Depok’.
Sebab, kata Ulis, tanam pohon diperlukan dan sebagai satu–satunya cara untuk meningkatkan cadangan air tanah. ”Langkah ini baik sekali, kami hanya ikut berpartisipasi dan gerakan menanam pohon memang program nasional, yakni menanam satu juta pohon, sepanjang tahun 2011 ini baru diawal saja kami sudah menanam 6 ratus pohon,” katanya kepada wartawan, Rabu (9/2/2011).
Apalagi, lanjutnya, lahan kritis di Depok mencapai 19 hektare di sepanjang daerah aliran sungai (DAS). Tanam pohon akan meningkatkan cadangan air tanah dari unsur hara di dalam lahan kritis yang telah lama hilang."Hanya tanam pohon satu-satunya cara menanggulangi lahan kritis," ujar Ulis.
Ketua Pokja Wartawan Depok dari SCTV Nahyudi mengatakan, gerakan tanam pohon dapat menjadi alternatif pilihan untuk merayakan semangat hari pers nasional. Ke depan, kata dia, pers harus menjadi lebih baik dalam segala pemberitaan, independen, dan akurat, serta tak ada lagi kekerasan yang seringkali dialami wartawan.
”Kami ingin gelar acara hari pers ini dengan sesuatu yang berbeda, yakni dengan tanam pohon. Sebab bumi kita saat ini semakin panas, dan tanam pohon dapat menyimpan cadangan air tanah,” tandas Yudi.(ram)